Menu
Apa Itu CTA

Apa Itu CTA dan Alasan Penting dalam Digital Marketing

poeta 4 weeks ago 0

Dalam dunia digital marketing, memahami apa itu CTA sangat penting karena konsep ini dianggap sebagai “otak,” yang mempengaruhi audiens untuk melakukan suatu aksi. Bayangkan, konten-konten berkualitas yang sudah susah payah kamu buat tidak menghasilkan apa-apa, karena pesan untuk melakukan “aksi” tertentu tidak sampai ke pembaca. 

Entah itu sekedar komentar, bagikan ulang konten, subscription newsletter email, atau bahkan membeli produk, kamu bisa menghipnotis audiens untuk melakukan itu semua. 

Apakah mudah caranya? Bagi orang-orang yang sudah lama menggeluti bidang marketing dan kreatif mungkin itu mudah. Namun, bagaimana jika dilakukan oleh orang yang baru pertama kali menggeluti dunia digital marketing? Jawabannya ada di bawah ini. 

Memahami Konsep Apa itu CTA

Call-to-Action atau CTA adalah sebuah perintah yang sematkan di dalam website, email, atau konten artikel SEO Friendly dengan tujuan mendorong pengunjung untuk melakukan aksi spesifik yang kita harapkan, lebih jauh lagi untuk meningkatkan brand. 

Supaya benar-benar memiliki dampak yang bagus, CTA harus dibuat secara komunikatif dengan menjelaskan apa saja manfaat atau hasil yang didapatkan pengunjung jika melakukan aksi tersebut. 

CTA bisa disertakan ke dalam teks, tombol, atau gambar, yang akan membawa pengunjung ke langkah selanjutnya yang diharapkan. Yang terpenting dari apa itu CTA, konsep ini dibuat untuk memotivasi pengunjung melakukan apa yang kita inginkan berdasarkan tujuan dari dibuatnya konten tersebut. 

Beberapa contoh CTA yang menarik, seperti:

  • FREE Trial khusus hari ini
  • Download panduan lengkap di sini
  • Gabung bersama komunitas VIP sekarang
  • Diskon 50% untuk pembelian pertama
  • Subscribe untuk mendapatkan Update eksklusif
  • Akses konten premium
  • Klaim bonus terbatas kamu
  • Dapatkan akses demo gratis

Baik untuk meningkatkan angka subscriber untuk newsletter email kamu atau membujuk pengunjung untuk melakukan pembelian, kamu perlu membuat Call-to-Action terbaik untuk meyakinkan mereka. 

Kenapa Kamu Harus Menggunakan CTA?

Ada banyak alasan mengapa sangat penting memahami apa itu CTA, baik kamu sedang menjalani bisnis B2C, B2B, atau eCommerce. Salah satu alasan kuat adalah CTA dapat mengajak audiens menjadi pembeli, mengingatkan mereka apa yang harus dilakukan selanjutkan dan membangun kepercayaan tinggi terhadap brand yang kamu bangun. 

Tanpa Call-to-Action, calon pembeli pasti tidak akan yakin untuk melakukan interaksi dengan brand kamu. Hasil terburuknya adalah mereka akan pergi meninggalkan halaman kamu dan mencari website kompetitor yang lebih memiliki fitur relevan. 

Benar sekali, CTA adalah cara efektif untuk mendorong audiens kamu untuk melakukan interaksi lanjutan dengan brand kamu, website, atau blog. Kamu bisa menyematkan perintah-perintah aksi tersebut di beberapa bagian, seperti:

  • Website
  • Landing page
  • Konten media sosial
  • Email campaign
  • Konten blog
  • Konten guest posting

Dengan memahami apa itu CTA dan menerapkannya pada strategi digital marketing memiliki peluang besar menjadikan pengunjung sebagai pembeli yang potensial. 

Jenis-Jenis CTA yang Umum Digunakan

Ada 8 jenis Call-to-Action yang umum digunakan pada dunia digital marketing. Berikut penjelasan lebih lengkapnya:

1. Lead Generation

CTA sangat krusial untuk menghasilkan lead dari website. Melalui konsep ini, bisnis berupaya untuk mengubah penjungung menjadi lead. Call-to-Action bisa disematkan pada bagian manapun dari website yang mempunyai persentase pengunjung baru yang tinggi. 

Umumnya, bagian paling sering untuk menempatkan CTA jenis ini adalah di blog, bagian akhir konten, sidebar, ataupun floating banner yang berada di pojok halaman. Supaya hasilnya sesuai dengan target, maka lead generation haruslah menarik perhatian dan bisa secara efektif mengkomunikasikan interaksi yang diharapkan. 

2. Form Submission

Apa itu CTA form submission? Kamu bisa memahaminya dengan mudah dengan membayangkan saat pengunjung masuk ke landing page, umumnya mereka harus melakukan dua hal lagi sebelum bis terdaftar sebagai lead, yakni mengisi form dan klik tombol submit

Pada tahap ini, pengunjung sudah sangat potensial untuk menjadi lead. Maka dari itu, kamu harus membuat tulisan CTA yang menarik, spesifik, dan sesuai dengan penawaran marketing yang diberikan. 

3. Tombol “Read More

Di beberapa website ataupun portal media online, tim marketing mungkin saja tidak menampilkan semua konten di halaman beranda. Alasannya adalah untuk memikat audiens dengan hanya menampilkan beberapa bagian paragraf pertama konten serta diikuti dengan Call-to-Action read more“, atau “baca lebih lanjut.” Konsep ini memiliki kemungkinan lebih banyak konten ditampilkan di beranda website.

4. Social Sharing

Lalu, apa itu CTA Social Sharing? Ini adalah jenis Call-to-Action yang digunakan untuk mendorong audiens berbagi konten dengan banyak orang lain. Jenis ini merupakan cara yang paling sederhana bagi pengunjung, lead, dan pelanggan untuk terlibat dan berinteraksi dengan brand. 

5. Lead Nurturing

Saat pengunjung sudah menjadi lead namun masih ragu untuk mengeluarkan sejumlah uang (baik untuk membeli produk atau layanan), di sinilah CTA lead nurturing efektif dilakukan. 

CTA ini akan berusaha meyakinkan lead dengan jenis penawaran lain, seperti demo produk, uji coba gratis, atau penawaran gratis lainnya. Call-to-Action umumnya ditempatkan di bagian-bagian yang banyak dikunjungi lead.

6. Closing the Sale

Setelah lead generation dan lead nurturing selesai, sekarang mari kita pindah ke apa itu CTA closing the sale. Tentunya, kamu ingin memiliki bisnis yang terus melangkah jauh untuk mengubah lead menjadi customer. Jenis Call-to-Action ini akan berfokus pada penjualan, yakni ingin membuat calon pembeli untuk membeli produk atau layanan saat itu juga. 

7. Event Promotion

Event Promotion efektif digunakan ketika bisnis mengadakan acara, baik offline maupun online. Jelas, tujuannya supaya acara dihadiri oleh banyak orang. Memahami apa itu CTA jenis ini dapat membantu meningkatkan awareness bagi audiens tentang acara yang akan berlangsung atau bahkan membantu mendorong penjualan tiket. 

Jenis CTA ini bisa digunakan di berbagai bagian, tergantung segmen audiens mana yang kamu inginkan hadir.

8. Product atau Service Discovery

Saat seseorang mengunjungi suatu website, mencoba pelajari tentang perusahaan, dan mencari apa yang ditawarkan, kamu tentu ingin pengunjung mengetahuinya dengan cara semudah mungkin. 

Dalam poin ini, Call-to-Action tidak perlu dibuat secara berlebihan. Kamu bisa hanya menambahkan teks sederhana yang ada di tombol. Itu sudah sangat membantu, asalkan tombol tersebut terlihat menonjol dari latar belakang website. 

Cara Membuat CTA yang Efektif

Memahami apa itu CTA mungkin mudah untuk sebagian orang, namun bagaimana jika harus membuatnya? Tentu tidak semudah yang kita kira karena kamu harus membuatkan sependek mungkin, namun bisa mengkomunikasikan interaksi yang diharapkan. Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat Call-to-Action

Buat Frasa Pendek

Ingat, jangan gunakan kalimat panjang untuk membuat CTA. Kamu bisa coba merangkai frasa pendek setidaknya 2 sampai 5 kata yang bisa menyampaikan pesan yang diharapkan. Namun di beberapa kasus, kamu juga bisa buat lebih panjang maksimal 5 sampai 7 kata. CTA yang panjang biasanya menggabungkan 2 pesan, seperti “Beli Sekarang Diskon 30%.

Gunakan Kata atau Frasa yang Memotivasi

Dengan penjelasan apa itu CTA yang sudah dipelajari, kamu bisa mulai coba merangkai kata-kata yang memotivasi pembaca melakukan sesuatu. Misalnya seperti “daftar sekarang.”

Tambahkan Urgensi untuk Pembaca

Bonus untuk 3 orang pertama“, “klaim voucher 70% khusus hari ini.

Dengan banyaknya info-info yang berkeliaran di internet, hal tersebut akan memudahkan pengunjung terdistraksi. Oleh karena itu, kamu harus menambahkan urgensi yang menjadi alasan mereka kenapa harus segera melakukan interaksi dengan brand kamu. 

Buat mereka seolah-olah tidak ada satu detikpun untuk berpikir ulang melakukan interaksi yang diharapkan. 

Berikan Penjelasan yang Tidak Memaksa

Dalam menerapkan apa itu CTA, hindari memberikan penjelasan yang memaksa. Hal tersebut justru akan membuat pengunjung enggan terlibat lebih lanjut dengan brand kamu. 

Oleh karena itu, kamu bisa tambahkan apa saja benefit yang akan didapatkan pengunjung jika membeli produk atau layanan mereka. Baik itu potongan harga, fitur tambahan, atau gratis merchandise

Buat Desain yang Menarik

Membuat desain Call-to-Action tentu harus semenarik mungkin. Baik itu berupa teks, tombol, atau gambar, kamu harus menonjolkannya agar pengunjung paham langkah apa yang harus dilakukan selanjutnya. Gunakan warna yang berbeda dari warna latar belakang website agar pengunjung bisa membedakannya dengan konten lain. 

Contoh CTA yang Menarik Minat Pengunjung

Setelah memahami apa itu CTA secara mendalam, lalu apakah ada contoh CTA yang sudah terbukti memikat banyak minat pengunjung? Tentu saja ada. Berikut adalah beberapa contoh Call-to-Action yang digunakan oleh beberapa website populer. 

1. Ruangguru

Ruangguru menggunakan 2 jenis CTA di sini, yaitu lead generation dan close the sell. Mereka menawarkan diskon untuk pengunjung baru jika memasukkan nomor HPnya. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan lead baru. 

Sedangkan di bagian atas halaman, mereka sedang memberikan diskon 50% dengan periode waktu yang sudah ditentukan. Sehingga membuat lead merasa harus mendapatkan promo tersebut sekarang juga. Inilah pentingnya memahami konsep apa itu CTA agar tujuan bisnis mudah tercapai. 

2. Hanasui

Jenis Call-to-Action yang digunakan oleh Hanasui pada halaman berandanya adalah jenis “view more” atau “read more”. Mereka berusaha menarik minat pengunjung untuk melihat detail produk yang ditawarkan secara spesifik. 

3. DomainNesia

DomainNesia menggunakan jenis CTA lead nurturing, dengan menjelaskan apa saja fitur gratis yang akan didapatkan pengunjung jika membeli layanan hosting sekarang juga. Meskipun pada tombol CTA terkesan memaksa, namun mereka sudah menjelaskan dengan detail apa manfaat dari layanan yang ditawarkan. 

Akhir Kata

Jadi, apa itu CTA?

CTA adalah singkatan dari Call-to-Action, yang merupakan suatu perintah yang ditempatkan pada website, blog, atau konten media sosial, dengan harapan pembaca melakukan aksi yang diharapkan. Konsep ini tentu sangat penting dan tidak boleh diabaikan agar tujuan yang sudah kamu rancang sedemikian rupa bisa tercapai dengan mudah. 

Pastikan untuk membuat CTA dengan frasa pendek saja namun pesan yang disampaikan jelas. Tunjukkan apa saja manfaat yang akan didapatkan pengunjung sehingga mereka yakin menggunakan atau membeli produk kamu.  

– Advertisement –
Written By